BAB II
ISI
2.1
Pembahasan Masalah
Melancong
ke Ibukota Jakarta adalah suatu pengalaman yang patut untuk di dokumentasikan
entah itu berupa karya tulis, Video, foto atau yang lainnya. adapun Tentang Jakarta
yang penulis kunjungi adalah:
1.
KARYA GEMILANG ANAK
NEGERI TMII
1.
Sejarah TMII
Taman Mini "Indonesia Indah" tidak muncul
begitu saja, tetapi mempunyai sejarah perkembangan dan riwayat pembangunannya
yang berwarna-warni. Ada gagasan dan ilham, ada suka dan duka, ada wawasan ke
masa depan. Dengan mengetahui sejarah perkembangan Taman Mini "Indonesia
Indah" secara lengkap, diharapkan masyarakat akan dapat lebih menghargai
makna keberadaannya.
2.
Gagasan dan Sumber TMII
Tiada
ketenaran tanpa awal gagasan dan karya yang mewujudkannya. Ketenaran ”Taman
Mini Indonesia Indah” di seluruh Nusantara dan di berbagai bagian dunia, tidak
dapat dilepaskan dari pangkal tolaknya yang berupa gagasan yang terdengarnya
sederhana tetapi mengandung nilai yang sangat tinggi.
Gagasan
ini berupa keinginan atau cita-cita untuk membangkitkan rasa bangga dan
tebalnya rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa, Indonesia. Gagasan ini
dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan
Ibu Tien Soeharto. Cita-cita ini diutarakan sebagai gagasan untuk mendirikan
suatu tempat rekreasi yang mampu menggambarlan kebesaran dan keindahan
Indonesia dalam bentuk miniatur. Gagasan
ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no.8 Jakarta pada tanggal 13
Maret 1970.
Sebagai
pemrakarsa, Ibu Tien Soeharto (Ibu Negara) telah melihat jauh ke depan akan
pentingnya menciptakan suatu bangunan miniatur yang memuat kelengkapan
Indonesia dengan segala isinya, kekayaan alam, kebudayaan dan kekayaan lainnya.
Bertekad cita-cita ini, dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur
Indonesia "Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan
Kita.
Prakarsa
Ibu Negara ini bersumber pada kenyataan bahwa Indonesia dianugerahi kekayaan di
berbagai segi dan sumber. Pulaunya yang berjumlah belasan ribu. kelompok
etnisnya yang memiliki ciri-ciri khas masing-masing, dalam bahasa, adat
istiadat, perilaku tutur kata dan sebagainya, serta sumber daya alamnya yang
sangat kaya ini tidak terlepas dari pengamatan Ibu Negara untuk melahirkan
gagasan yang mulia dan sangat bermanfaat bila terwujud.
3.
Filsafat dan Asas
Pendirian
Tentulah ada asas-asas filsafat yang dijadikan landasan
pendirian proyek miniatur ini. Kekokohan hasil proyek ini terbentuk berkat
filsafat yang berpangkal pada amanat-amanat Presiden Republik Indonesia yang
pada intinya ialah keseimbangan usaha pembangunan fisik dan ekonomi dengan
pembangunan mental spiritual. Filsafat inilah yang menjadi batu pijakan
pembangunan dan pengembangan Proyek Miniatur "Indonesia Indah".
Filsafat ini dijadikan pilihan landasan karena Ibu Negara sadar dan melihat
bahwa pada awal pembangunan yang dilaksanakan pada akhir tahun 1960-an belum
mendapatkan perhatian semestinya. Karena
kesadaran dan perhatian beliau inilah, beliau berprakarsa pelaksanaan
pembangunan mental spiritual.
Secara lebih rinci ada lima aspek dan prospek yang
dijadikan baik pijakan pembangunannya maupun pandangan dalam pengembangannya.
Kelimanya ini ialah spiritual, pendidikan dan kebudayaan, teknologi, ekonomi,
dan kesejahteraan. Pegangan teguh pada aspek dan prospek ini dapat dirasakan
dan dilihat pada pengembangan yang telah berlangsung selama ini.
Aspek
dan prospek spiritual serta pendidikan dan kebudayaan tidak terlepas dari
pandangan Presiden Soeharto. Mengenai aspek dan prospek spiritual beliau
menyatakan bahwa setiap usaha pembangunan ekonomi tidak mungkin dilakukan tanpa
pembangunan mental, spiritual, rohaniah dan sosial. Mengenai pendidikan dan
kebudayaan beliau mengungkapkan bahwa putra-putri harus menyiapkan diri sejak
sekarang. melatih diri dan mengasah otak belajar berorganisasi dan mulai
membaktikan diri kepada masyarakat, mencintai alam dan bangsanya sendiri.
bangga kepada kebudayaannyan sendiri dan mau belajar hal-hal yang baik dari
luar tanpa kehilangan kepribadian nasionalnya sendiri, berusaha sendiri dan
selalu ingin mengetahui hal-hal baru agar dapat maju, mencintai kerja dan
berusaha mencapai prestasi yang tinggi .
Mengenai
aspek dan prospek teknologi, kata-kata Neil Armstrong, angkasawan Amerika,
manusia pertama yang menjejakkan kaki di bulan, a little step of a man, a giant
step of mankind yang artinya langkah kecil manusia tetapi berupa loncatan
raksasa kemanusiaan, merupakan dambaan dalam membangun dan mengembangkan Proyek
Miniatur "Indonesia Indah" ini. Hanya dengan teknologi yang
ditulang-punggungi ilmu, manusia dapat melangkah maju dalam mewujudkan
keinginan peningkatan ke arah ekonomi dan kesejahteraannya.
Selanjutnya
mengenai aspek dan prospek ekonomi, kata-kata Presiden Soeharto menjadi
pegangannya. Dikatakan oleh beliau bahwa, "Pembangunan ekonomi berarti
pengolahan kekuatan ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil melalui
pananaman modal, penggunaan teknologi, penambahan kemampuan berorganisasi dan
manajemen". Aspek dan prospek ini tidak terlepas dari aspek dan prospek
berikutnya, yaitu kesejahteraan. Oleh Presiden Soeharto, dikatakan bahwa
"Cita-cita kita adalah suatu masyarakat Indonesia yang adil dan makmur
berdasarkan Pancasila, kita ingin kehidupan kita lebih baik, makin maju,
bertambah sejahtera dan adil".
Kelima
aspek dan prospek tersebut saling berkait. Kaitan ini dalam pembangunan dan
pengembangan Proyek Miniatur, Indonesia Indah terlihat nyata bila
kita melihat taman miniatur ini secara keseluruhannya. Secara keseluruhan di sini melibatkan
penglihatan kita terhadap wujud fisik, yang berupa bangunan, yang mengandung
aspek dan prospek spiritual, pendidikan dan kebudayaan, teknologi, dan sarana
dalam meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan, dan wujud program
pergelaran yang mengandung aspek dan prospek spiritual, pendidikan dan
kebudayaan, teknologi serta ekonomi dan kesejahteraan. Jelaslah bahwa baik dari
pandangan fisik maupun langkah operasional. Proyek Miniatur ini erat berpegang
pada aspek dan prospek pembangunannya.
Dengan
filsafat ini sebagai landasan, ada sasaran yang ingin dijangkau oleh pendiri
taman miniatur, yaitu meningkatkan pengetahuan dan memberikan pengertian kepada
bangsa-bangsa lain tentang Indonesia yang sebenarnya. Ke dalam sendiri,
jangkauan pelaksanaan proyek ini ialah terjadinya proses pendidikan dan
peningkatan pengetahuan bangsa sendiri mengenai tanah airnya, sehingga
terpupuklah rasa cinta kepada tanah airnya. Inilah sebetulnya misi didirikannya
taman miniatur ini.
4.
Misi
dan Sasaran Pendirian
Pengembangan misi seperti ini bukan dilakukan tanpa
pertimbangan dan tujuan yang pasti. Misi ini diemban karena adanya kenyataan
bahwa masyarakat Indonesia pada tahun-tahun 1960-an diguncang oleh prahara yang
hampir mencelakakan seluruh bangsa. Kebudayaan kita hampir musnah terlindas
oleh malapetaka yang sangat dahsyat. Keadaan yang tragis ini harus dipulihkan
dan kebudayaan bangsa harus diangkat kembali menjadi kebudayaan yang agung
seperti pada awalnya.
Bangunan museum dikelompokkan dalam dua kategori,
yakni bangunan utama dan bangunan penunjang. Bangunan utama berfungsi sebagai
ruang pamer benda-benda koleksi seluas 18.605 meter persegi terdiri enam lantai
dengan tinggi 45 meter sampai puncak ornamen lidah api berwarna keemasan di
atas kerucut terbesar, dikelilingi sembilan kerucut kecil. Ruang Utama diapit empat tumpengan warna kuning. Ruang
terdepan adalah Ruang Perjuangan, dikitari Ruang Khusus, Ruang Asthabrata, dan
Ruang Perpustakaan.
Ruang
Perjuangan berbentuk kerucut berukuran sedang seluas 1.215 meter persegi
terletak di bagian barat kelompok Ruangan Utama. Ruang Khusus seluas 567 meter
persegi terletak di bagian utara. Ruang Asthabrata seluas 1.215 terletak di
bagian timur. Dan, Ruang Perpustakaan seluas 567 meter persegi di bagian
selatan. Di
Ruang Utama tersimpan berbagai ragam cinderamata persembahan Tamu Negara RI,
kenalan atau sahabat Presiden Soeharto. Tetapi juga ada cinderamata persembahan
tamu-tamu atau pejabat dalam negeri. Semua cinderamata tersimpan dalam kotak
kaca.
Di
antaranya, cinderamata pemberian PM Kamboja Hun Sen dan PM Malaysia Mahathir
Mohamad masing-masing berupa tempat sirih terbuat dari perak. Dari PM Belanda
Lubbers berupa patung burung dara terbuat dari perak, Presiden Meksiko Carlos
Salinas de Gortari berupa kerajinan perak berbentuk labu, dan Presiden
Kazakstan Nursultan Nazarbayev berupa seperangkat piring perak. Masih banyak
lagi.
Cinderamata
pemberian pejabat atau rekan kerja mantan Presiden Soeharto maupun Ny Tien
Soeharto, semisal sebuah kerajinan batu hias berupa mangkuk persembahan istri
Bupati Tulungagung. Pada cinderamata itu tertulis: "Dipersembahkan kepada
Ibu Tien Soeharto dari Ny Hardjanti Poernanto". Pengusaha
Sudwikatmono mempersembahkan ukiran kayu Johar (Cassia Siamea) berupa pasangan
suami-istri yang "dikerubuti" 11 anak mereka. Pada keterangan patung
yang diberi nama Menbrayut karya I Ketut Modern itu tertulis: "Zaman
dahulu orang percaya banyak anak banyak rejeki. Saat ini kita percaya, banyak
anak banyak masalah".
Masih
di Ruang Utama berbentuk lingkaran dan luas itu, terdapat replika Peraduan
Putri Cina. Replika ini terbuat dari batu giok-jadeite berwarna hijau dan
berasal dari Propinsi Yunan, Cina. Konon replika dengan ukuran panjang 2,77
meter, lebar 2,14 meter, dan panjang 3,04 meter itu meniru peraduan putri Cina
pada masa Dinasti Sung (960-1279) dan Dinasti Ming (1384-1644). Di
Ruang Khusus, tersimpan tanda-tanda kehormatan yang pernah diberikan kepada
Presiden Soeharto. Untuk menyebut beberapa, misalnya Bintang RI Adipura I yang
diberikan pemerintah RI (1968), Bintang Mahaputra Adipurna (1968), dan Bintang
Gerilya (1965).
Tanda
kehormatan dari beberapa negara sahabat, dari Uni Emirat Arab, Brunei
Darussalam, Singapura, Jepang, dan lain-lain. Di Ruang Khusus ini pula
tersimpan koleksi pedang kehormatan yang di antaranya dipersembahkan oleh
Pemimpin PLO Yasser Arafat dan pedang kristal dari Presiden Kroasia Franjo
Tudman. Karcis tanda masuk seharga Rp 2.000 (dewasa) dan Rp 1.000
(anak-anak), pengunjung dapat menikmati koleksi musuem ini pada hari Senin -
Sabtu dari pukul 9.00 WIB hingga 16.00 WIB, sedangkan pada hari minggu, dibuka
pada pukul 9.00 WIB hingga 18.00 WIB. Setiap pengunjung diantar pulang-pergi
oleh empat kendaraan "jeepney" tanpa dipungut biaya lagi.
Misi pendirian taman miniatur ini tidak dapat dilepaskan
pula dari taraf pendidikan, ekonomi, dan kepeduliannya terhadap kebudayaan
bangsa, serta rasa persatuan dan kesatuan. Pada waktu itu taraf ekonomi yang
sangat rendah sehingga menghambat perkembangan pendidikan mereka, telah
menimbulkan ketidakacuhan pada perkembangan budaya bangsa. Peristiwa yang
baru-baru saja terjadi, telah memporak-perandakan kesatuan bangsa. Inilah juga
kenyataan yang dijadikan latar belakang pemikiran dalam pengembangan gagasan pendirian
proyek miniatur ini. Tak dapat disangkal lagi bahwa taman miniatur ini
merupakan sarana yang sangat strategis bagi perwujudan misi yang sangat berat
untuk dilaksanakan tetapi sangat mulia.
Jangkauan
lain pendirian taman miniatur ini bersegi ekonomi. Dengan berdirinya taman
miniatur ini tersedialah sarana wisata yang akan dapat menarik kunjungan
wisata, bukan saja dari dalam negeri, tetapi juga dari mancanegara. Kunjungan
wisatawan dari mancanegara, bukan saja dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan
dan pemasukan keuangan bagi peningkatan perekonomian nasional, tetapi juga
pengenalan adat-istiadat bangsa Indonesia, kekayaan alamnya serta
keanekaragaman kebudayaan pada umumnya. Pengenalan
ini akan mempunyai pula dampak yang menguntungkan bagi peningkatan
kesejahtaraan bangsa.
Dengan
tujuan sebagai penjabaran misi taman ini, ada sasaran yang ingin dicapai.
Sasaran ini secara rinci adalah sebagai uraian dalam butir-butir berikut:
v Membangun atau mempertebal rasa cinta tanah air.
v Memupuk dan membina rasa persatuan dan kesatuan bangsa
yang terdiri atas berbagai suku dengan berbeda-beda adat dan kebudayaan
daerahnya.
v Menghargai dan menjunjung tinggi kebudayaan nasional
dengan menghidupkan kembali kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang
bangsa.
v Memperkenalkan adat-istiadat, kebudayaan dan perilaku
kehidupan bangsa dan daerah kepada bangsa lain.
v Meningkatkan arus wisatawan sehingga dapat mendorong
menghidupkan kerajinan rakyat di daerah-daerah.
v Menyediakan sarana rekreasi yang bersifat pendidikan
masyarakat.
5.
Dasar
Hukum dan Aspek Legal
Keabsahan dan kekokohan pendirian Taman Mini
"Indonesia Indah" didasarkan landasan hukum, yaitu di antaranya
adalah pendirian Yayasan Harapan Kita dan surat-surat keputusannya dalam
melaksanakan proyek pembangunan dengan nama Proyek Miniatur "Indonesia
Indah". Di samping itu, dikeluarkannya Surat Keputusan Yayasan Harapan
Kita No.II/Kpts/YHK-VIII/72 yang meresmikan Bapak Presiden Republik Indonesia
sebagai pelindung pembangunan Proyek tersebut, sebagai tindak lanjut atas
persetujuan dan restu dari Bapak Preseiden RI dan kesediaan beliau sebagai
pelindung pendirian proyek ini, melalui surat No. B-1 04/Pres/8/1971,
tertanggal 20 Agustus 1971. Dengan surat-surat ini maka TMII mempunyai latar
belakang kekuatan hukum dalam pembangunannya.
6.
Uraian
mengenal Logo dan Maskot
Sebagai lazimnya suatu badan atau yayasan, Taman Mini
"Indonesia Indah" memiliki logo yang pada intinya terdiri atas dua
huruf I dan I. Kedua huruf ini mewakili nama "Indonesia Indah". suatu
nama yang diberikan kepada proyek miniatur pembangunannya. Nama "Indonesia
Indah" bukan sekadar nama, tetapi mempunyai makna dan cerminan keinginan
luhur akan dikenalnya Indonesia yang indah dan dilestarikannya keindahan ini. Selain
logo atau lambang, Taman Mini "Indonesia Indah", juga telah
menetapkan maskot yang berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan NITRA (Anjani
Putra). Maskot Taman Mini "Indonesia Indah" ini diresmikan
penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto, bertepatan dengan dwi windu usia TMII, pada
tahun 1991.
NITRA berperan sebagai sarana pengenal yang mempunyai
makna informatif, bertujuan agar mudah diingat dan lekat di hati. Pemilihan
NITRA didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
NITRA berwujud wanara putih yang perkasa, mempunyai
kepribadian yang menonjol; berjuang membela dan menegakkan kebenaran tanpa
pamrih, mahir berdiplomasi sehingga dipercaya sebagai duta. Dengan
segala kesaktiannya, NITRA mampu membasmi angkara murka dan membela kebenaran.
NITRA, kesayangan dewa yang dikaruniai usia sangat
panjang, sebagai pembina generasi selanjutnya.
Bagi TMII, pemilihan tokoh Hanoman atau NITRA mempunyai
arti agar segala suri tauladannya dapat merupakan sumber inspirasi dan senafas
serta menyatu dengan misi yang diemban TMII sebagai wahana pelestarian dan
pengembangan Budaya, duta seni, serta mewariskan segala sesuatunya untuk
generasi yang akan datang. Cerminan Budi Luhur sang NITRA diharapkan menjadi suri
ketauladanan bagi anak atau generasi penerus sehingga menjadi idolanya. Dengan
sifat-sifat yang dimiliki sang NITRA, TMII berupaya agar anak-anak dapat
memiliki altematif lain di dalam menentukan idolanya, yang bersumber dari nilai
budayanya sendiri.
Visualisasi NITRA mengarah pada suatu bentuk fisik yang
disesuaikan agar menarik dan dapat disenangi anak-anak.remaja dan dewasa.
Ramah, lucu tetapi tetap mempesona. NITRA sebagai Maskot Taman Mini
"Indonesia Indah" dapat diwujudkan dalam bentuk dua dan tiga dimensi
antara lain untuk : Boneka, Logo, ataupun produk cetak dan souvenir sesuai kebutuhan.
2.2
Kewibawaan Museum Purna Bakti
1.
Museum
Purna Bhakti Pertiwi
Yayasan Purna Bhakti Pertiwi mendirikan Museum Purna
Bhakti Pertiwi (MPBP) atas prakarsa Ibu Tien Soeharto. Museum yang berada di
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini berisi koleksi benda-benda dan cindera
mata yang bersangkut-paut dengan perjalanan pengabdian Presiden Republik
Indoensia Ke-2 HM Soeharto. Jika berkunjung ke TMII, rasanya kurang lengkap
jika tidak mengunjungi museum ini.
Museum
ini diresmikan pada tanggal 23 Agustus 1993 oleh Presiden Soeharto bertepatan
dengan hari ulang tahun ke-70 Ibu Tien Soeharto, penggagas pendirian museum
ini. Luas bangunan museum 25.095 meter persegi di atas tanah seluas 19,7
hektar. MPBP
berisi ribuan barang yang semua punya sangkut dengan peran sejarah pengabdian
mantan Presiden Soeharto, sejak bundel-bundel naskah pidatonya, senapan yang
dipakai di masa revolusi, baju-baju dinas militer, sampai KRI Harimau, kapal
perang yang digunakan dalam Operasi Mandala dan pembebasan Irian Jaya tahun
1963.
Sebelumnya
sebagian besar koleksi ini dirawat dan disimpan Ibu Tien Soeharto sebagai
pendamping setia Pak Harto. Kemudian, Ibu Tien menyadari bahwa pengalaman hidup
Pak Harto bukanlah hanya milik keluarga. Pak Harto adalah milik bangsa
Indonesia. Maka, koleksi barang-barang pribadi dan cinderamata yang dimilikinya
harus dinikmati oleh khalayak ramai. Tentu,
tempat yang paling baik untuk itu adalah di museum.
Memasuki bangunan
yang arsitekturnya mirip nasi tumpeng atau gunungan (sebagai kelengkapan inti
upacara tradisional) itu -melambangkan rasa syukur, keselamatan dan keabadian-
pengunjung disambut dua patung Panyembrama, patung selamat datang. Patung karya
seniman Dewa Made Windia sumbangan Ny Siti Hardiyanti Rukmana ini, terbuat dari
lempengan uang kepeng dengan tinggi 240 sentimeter. Panyembrama adalah tarian
Bali yang biasa diperagakan untuk penyambutan tamu-tamu terhormat
2.3
Keindahan Sea World Wahana Laut
1.
Seaworld
Indonesia
Seaworld Indonesia adalah sebuah taman biota laut yang
terdapat dalam kompleks wisata terpadu Ancol Jakarta Baycity. Pada tanggal 2 Oktober 1992, Gubernur DKI, Wiyogo
Atmodarminto meletakkan batu pertama pembangunan Seaworld Indonesia. Dua tahun
kemudian, pada tanggal 3 Juni 1994 SeaWorld Indonesia sudah mulai beroperasi.
Area Seaworld seluas 3 hektar dengan luas bangunan utama 4.500 m2 berisi
berbagai macam akuarium, lorong Antasena (lorong bawah air), perpustakaan,
tempat penjualan makanan, toko suvenir, dan dilengkap dengan layar sentuh
sebagai informasi satwa dan spesies di Seaworld
2.
Pembagian dalam Seaworld
Akuarium utama memelihara
ribuan satwa laut Indonesia.Sebanyak 3500 spesis ikan laut Indonesia dipelihara
disini (jumlah ini merupakan 37% dari
jumlah jenis spesies ikan laut di dunia).
Ukuran akuarium ini
mencapai 36 x 24 m, dan dalamnya bervariasi dari 4.5 hingga 6 m dan menyimpan 5
juta liter air asin.Karena besarnya akuarium utama ini tercatat sebagai
akuarium air asin terbesar di Asia tenggara. Area Air Tawar dilengkapi dengan
koleksi koleksi satwa air tawar dari seluruh dunia, termasuk diantaranya piranha dan Arapaima
gigas dari sungai Amazon dan belut listrik.
Lorong Antasena adalah
lorong bawah air sepanjang 80m yang dioperasikan dengan pinjakan berjalan
otomatis dengan kubah tembus pandang.Memungkinkan pengunjung untuk menikmati
pemandangan "bawah laut" tanpa harus khawatir tersandung saat
menengadah keatas untuk melihat ikan. Aquarium Dugong dan Akuarium ekosistem
laut yang berisi koral dan sponge yang memperlihatkan keindahan biota dalam
laut.
3.
Program Program Seaworld
1.
Program magang
Seaworld Indonesia juga memberi kesempatan
untuk murid murid mengerjakan pekerjaan sekolah, riset dan praktek kerja pada
area area seperti Layanan Pengunjung (Customer Service), marketing, kuratorial,
dan arsitektur.
2.
Program
Pendidikan di Seaworld
Seaworld Indonesia
juga menawarkan program belajar, "Belajar di Seaworld" , program ini
dirancang khusus untuk mendukung mata pelajaran biologi dan untuk memenuhi rasa
ingin tahu pelajar akan dunia laut. Programnya pertama di
luncurkan pada bulan Agustus 1994 dan masih berjalan hingga kini untuk membantu
pendidikan sekolah sekolah di seluruh Indonesia. Program ini terdiri dari:
Pengamatan ekosistem air pada ex situ dan
pengelolaan lebih dari 500 biota, yang terbagi menjadi 350 spesies Kertas
kerja, dibagikan gratis untuk murid murid dari tingkat SD hingga SMA
Guru,
untuk membantu murid yang menemukan kesulitan
Presentasi
untuk topik-topik tertentu bisa dilakukan bila membuat janji terlebih dahulu
Panduan mengenai biota Seaworld dengan bantuan pemandu
pendidikan (Education Guide)
3.
Program
Jangkauan Keluar:
Seaworld Indonesia juga
mendatangi sekolah sekolah untuk membantu mendidik anak agar lebih peduli
tentang dunia laut. Beberapa dari program ini disponsori oleh perusahaan lain.
Tujuannya adalah. Untuk
merangsang keingintahuan dan kecintaan murid pada kehidupan laut dan usaha
usaha pelestariannya. Untuk
mengajak murid melakukan permainan interaktif, presentasi, tanya jawab kuis dan
aktifitas lain yang mendidik
4.
Program
Pelestarian
Program pelestarian yang
telah dilakukan seaworld adalah program pelestarian penyu. Penyu yang
dibesarkan di Seaworld Indonesia, dengan tujuan pendidikan, secara
berkesinambungan dilepaskan kembali ke habitat mereka
.
Misi pendirian taman miniatur ini tidak dapat dilepaskan
pula dari taraf pendidikan, ekonomi, dan kepeduliannya terhadap kebudayaan
bangsa, serta rasa persatuan dan kesatuan. Pada waktu itu taraf ekonomi yang
sangat rendah sehingga menghambat perkembangan pendidikan mereka, telah
menimbulkan ketidakacuhan pada perkembangan budaya bangsa. Peristiwa yang
baru-baru saja terjadi, telah memporak-perandakan kesatuan bangsa. Inilah juga
kenyataan yang dijadikan latar belakang pemikiran dalam pengembangan gagasan pendirian
proyek miniatur ini. Tak dapat disangkal lagi bahwa taman miniatur ini
merupakan sarana yang sangat strategis bagi perwujudan misi yang sangat berat
untuk dilaksanakan tetapi sangat mulia.
Jangkauan
lain pendirian taman miniatur ini bersegi ekonomi. Dengan berdirinya taman
miniatur ini tersedialah sarana wisata yang akan dapat menarik kunjungan
wisata, bukan saja dari dalam negeri, tetapi juga dari mancanegara. Kunjungan
wisatawan dari mancanegara, bukan saja dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan
dan pemasukan keuangan bagi peningkatan perekonomian nasional, tetapi juga
pengenalan adat-istiadat bangsa Indonesia, kekayaan alamnya serta
keanekaragaman kebudayaan pada umumnya. Pengenalan
ini akan mempunyai pula dampak yang menguntungkan bagi peningkatan
kesejahtaraan bangsa.
Dengan
tujuan sebagai penjabaran misi taman ini, ada sasaran yang ingin dicapai.
Sasaran ini secara rinci adalah sebagai uraian dalam butir-butir berikut:
v Membangun atau mempertebal rasa cinta tanah air.
v Memupuk dan membina rasa persatuan dan kesatuan bangsa
yang terdiri atas berbagai suku dengan berbeda-beda adat dan kebudayaan
daerahnya.
v Menghargai dan menjunjung tinggi kebudayaan nasional
dengan menghidupkan kembali kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang
bangsa.
v Memperkenalkan adat-istiadat, kebudayaan dan perilaku
kehidupan bangsa dan daerah kepada bangsa lain.
v Meningkatkan arus wisatawan sehingga dapat mendorong
menghidupkan kerajinan rakyat di daerah-daerah.
v Menyediakan sarana rekreasi yang bersifat pendidikan
masyarakat.
5.
Dasar
Hukum dan Aspek Legal
Keabsahan dan kekokohan pendirian Taman Mini
"Indonesia Indah" didasarkan landasan hukum, yaitu di antaranya
adalah pendirian Yayasan Harapan Kita dan surat-surat keputusannya dalam
melaksanakan proyek pembangunan dengan nama Proyek Miniatur "Indonesia
Indah". Di samping itu, dikeluarkannya Surat Keputusan Yayasan Harapan
Kita No.II/Kpts/YHK-VIII/72 yang meresmikan Bapak Presiden Republik Indonesia
sebagai pelindung pembangunan Proyek tersebut, sebagai tindak lanjut atas
persetujuan dan restu dari Bapak Preseiden RI dan kesediaan beliau sebagai
pelindung pendirian proyek ini, melalui surat No. B-1 04/Pres/8/1971,
tertanggal 20 Agustus 1971. Dengan surat-surat ini maka TMII amempunyai latar
belakang kekuatan hukum dalam pembangunannya.
6.
Uraian
mengenal Logo dan Maskot
Sebagai lazimnya suatu badan atau yayasan, Taman Mini
"Indonesia Indah" memiliki logo yang pada intinya terdiri atas dua
huruf I dan I. Kedua huruf ini mewakili nama "Indonesia Indah". suatu
nama yang diberikan kepada proyek miniatur pembangunannya. Nama "Indonesia
Indah" bukan sekadar nama, tetapi mempunyai makna dan cerminan keinginan
luhur akan dikenalnya Indonesia yang indah dan dilestarikannya keindahan ini. Selain
logo atau lambang, Taman Mini "Indonesia Indah", juga telah
menetapkan maskot yang berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan NITRA (Anjani
Putra). Maskot Taman Mini "Indonesia Indah" ini diresmikan
penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto, bertepatan dengan dwi windu usia TMII, pada
tahun 1991.
NITRA berperan sebagai sarana pengenal yang mempunyai
makna informatif, bertujuan agar mudah diingat dan lekat di hati. Pemilihan
NITRA didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
NITRA berwujud wanara putih yang perkasa, mempunyai
kepribadian yang menonjol; berjuang membela dan menegakkan kebenaran tanpa
pamrih, mahir berdiplomasi sehingga dipercaya sebagai duta. Dengan
segala kesaktiannya, NITRA mampu membasmi angkara murka dan membela kebenaran.
NITRA, kesayangan dewa yang dikaruniai usia sangat
panjang, sebagai pembina generasi selanjutnya.
Bagi TMII, pemilihan tokoh Hanoman atau NITRA mempunyai
arti agar segala suri tauladannya dapat merupakan sumber inspirasi dan senafas
serta menyatu dengan misi yang diemban TMII sebagai wahana pelestarian dan
pengembangan Budaya, duta seni, serta mewariskan segala sesuatunya untuk
generasi yang akan datang. Cerminan Budi Luhur sang NITRA diharapkan menjadi suri
ketauladanan bagi anak atau generasi penerus sehingga menjadi idolanya. Dengan
sifat-sifat yang dimiliki sang NITRA, TMII berupaya agar anak-anak dapat
memiliki altematif lain di dalam menentukan idolanya, yang bersumber dari nilai
budayanya sendiri.
Visualisasi NITRA mengarah pada suatu bentuk fisik yang
disesuaikan agar menarik dan dapat disenangi anak-anak.remaja dan dewasa.
Ramah, lucu tetapi tetap mempesona. NITRA sebagai Maskot Taman Mini
"Indonesia Indah" dapat diwujudkan dalam bentuk dua dan tiga dimensi
antara lain untuk : Boneka, Logo, ataupun produk cetak dan souvenir sesuai kebutuhan.
2.2
Kewibawaan Museum Purna Bakti
1.
Museum
Purna Bhakti Pertiwi
Yayasan Purna Bhakti Pertiwi mendirikan Museum Purna
Bhakti Pertiwi (MPBP) atas prakarsa Ibu Tien Soeharto. Museum yang berada di
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini berisi koleksi benda-benda dan cindera
mata yang bersangkut-paut dengan perjalanan pengabdian Presiden Republik
Indoensia Ke-2 HM Soeharto. Jika berkunjung ke TMII, rasanya kurang lengkap
jika tidak mengunjungi museum ini.
Museum
ini diresmikan pada tanggal 23 Agustus 1993 oleh Presiden Soeharto bertepatan
dengan hari ulang tahun ke-70 Ibu Tien Soeharto, penggagas pendirian museum
ini. Luas bangunan museum 25.095 meter persegi di atas tanah seluas 19,7
hektar. MPBP
berisi ribuan barang yang semua punya sangkut dengan peran sejarah pengabdian
mantan Presiden Soeharto, sejak bundel-bundel naskah pidatonya, senapan yang
dipakai di masa revolusi, baju-baju dinas militer, sampai KRI Harimau, kapal
perang yang digunakan dalam Operasi Mandala dan pembebasan Irian Jaya tahun
1963.
Sebelumnya
sebagian besar koleksi ini dirawat dan disimpan Ibu Tien Soeharto sebagai
pendamping setia Pak Harto. Kemudian, Ibu Tien menyadari bahwa pengalaman hidup
Pak Harto bukanlah hanya milik keluarga. Pak Harto adalah milik bangsa
Indonesia. Maka, koleksi barang-barang pribadi dan cinderamata yang dimilikinya
harus dinikmati oleh khalayak ramai. Tentu,
tempat yang paling baik untuk itu adalah di museum.
Memasuki bangunan
yang arsitekturnya mirip nasi tumpeng atau gunungan (sebagai kelengkapan inti
upacara tradisional) itu -melambangkan rasa syukur, keselamatan dan keabadian-
pengunjung disambut dua patung Panyembrama, patung selamat datang. Patung karya
seniman Dewa Made Windia sumbangan Ny Siti Hardiyanti Rukmana ini, terbuat dari
lempengan uang kepeng dengan tinggi 240 sentimeter. Panyembrama adalah tarian
Bali yang biasa diperagakan untuk penyambutan tamu-tamu terhormat
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Ø
Taman
mini Indonesia Indah merupakan suatu miniatur Indonesia dengan area yang sangat
luas.
Ø
Musium
Purna Bakti Pertiwi merupakan Musium peninggalan Mantan Presiden Suharto yang
berisi banyak benda-benda bersejarah dan bernilai tinggi.
Ø
Taman
Laut sea-world menawarkan segala macam wahana dan rekreasi Laut dengan berbagai
fasilitas seperti terowongan aquarium yang ditunjang dengan berbagai program
Ø
Pantai
Marina merupakan salah satu pantai diAncol dimana merupakan salah satu pantai favorit
diJakarta
3.2
Saran
Adapun
saran yaang penulis dapat berikan adalah:
Ø
Diadakannya
pemanfaatan Potensi wisata yang maksimal kususnya wisata dalam negeri
Ø
Dalam
berkunjung ketempat pariwisata yang berkaitan dengan pemerintah resmi ada
baiknya dengan membawa baju resmi/seragam
Ø
Melestarikan
dan Menjaga objek kebersihan
Ø
Mencatat
hal-hal yang penting dan abadikan tempat yang dikunjungi sebagai dokumentasi
Ø
Menjaga
nama baik diri-sendiri,rombongan serta menjaga barang bawaan
0 komentar:
Posting Komentar