Minggu, 12 Oktober 2014

makalah karyawisata


BAB II
ISI

2.1         Pembahasan Masalah
Melancong ke Ibukota Jakarta adalah suatu pengalaman yang patut untuk di dokumentasikan entah itu berupa karya tulis, Video, foto atau yang lainnya. adapun Tentang Jakarta yang penulis kunjungi adalah:
1.        KARYA GEMILANG ANAK NEGERI TMII
1.      Sejarah TMII
Taman Mini "Indonesia Indah" tidak muncul begitu saja, tetapi mempunyai sejarah perkembangan dan riwayat pembangunannya yang berwarna-warni. Ada gagasan dan ilham, ada suka dan duka, ada wawasan ke masa depan. Dengan mengetahui sejarah perkembangan Taman Mini "Indonesia Indah" secara lengkap, diharapkan masyarakat akan dapat lebih menghargai makna keberadaannya.
2.      Gagasan dan Sumber TMII
Tiada ketenaran tanpa awal gagasan dan karya yang mewujudkannya. Ketenaran ”Taman Mini Indonesia Indah” di seluruh Nusantara dan di berbagai bagian dunia, tidak dapat dilepaskan dari pangkal tolaknya yang berupa gagasan yang terdengarnya sederhana tetapi mengandung nilai yang sangat tinggi.
Gagasan ini berupa keinginan atau cita-cita untuk membangkitkan rasa bangga dan tebalnya rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa, Indonesia. Gagasan ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Cita-cita ini diutarakan sebagai gagasan untuk mendirikan suatu tempat rekreasi yang mampu menggambarlan kebesaran dan keindahan Indonesia dalam bentuk miniatur. Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no.8 Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970.
Sebagai pemrakarsa, Ibu Tien Soeharto (Ibu Negara) telah melihat jauh ke depan akan pentingnya menciptakan suatu bangunan miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya, kekayaan alam, kebudayaan dan kekayaan lainnya. Bertekad cita-cita ini, dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.
Prakarsa Ibu Negara ini bersumber pada kenyataan bahwa Indonesia dianugerahi kekayaan di berbagai segi dan sumber. Pulaunya yang berjumlah belasan ribu. kelompok etnisnya yang memiliki ciri-ciri khas masing-masing, dalam bahasa, adat istiadat, perilaku tutur kata dan sebagainya, serta sumber daya alamnya yang sangat kaya ini tidak terlepas dari pengamatan Ibu Negara untuk melahirkan gagasan yang mulia dan sangat bermanfaat bila terwujud.
3.      Filsafat dan Asas Pendirian
Tentulah ada asas-asas filsafat yang dijadikan landasan pendirian proyek miniatur ini. Kekokohan hasil proyek ini terbentuk berkat filsafat yang berpangkal pada amanat-amanat Presiden Republik Indonesia yang pada intinya ialah keseimbangan usaha pembangunan fisik dan ekonomi dengan pembangunan mental spiritual. Filsafat inilah yang menjadi batu pijakan pembangunan dan pengembangan Proyek Miniatur "Indonesia Indah". Filsafat ini dijadikan pilihan landasan karena Ibu Negara sadar dan melihat bahwa pada awal pembangunan yang dilaksanakan pada akhir tahun 1960-an belum mendapatkan perhatian semestinya. Karena kesadaran dan perhatian beliau inilah, beliau berprakarsa pelaksanaan pembangunan mental spiritual.
Secara lebih rinci ada lima aspek dan prospek yang dijadikan baik pijakan pembangunannya maupun pandangan dalam pengembangannya. Kelimanya ini ialah spiritual, pendidikan dan kebudayaan, teknologi, ekonomi, dan kesejahteraan. Pegangan teguh pada aspek dan prospek ini dapat dirasakan dan dilihat pada pengembangan yang telah berlangsung selama ini.
Aspek dan prospek spiritual serta pendidikan dan kebudayaan tidak terlepas dari pandangan Presiden Soeharto. Mengenai aspek dan prospek spiritual beliau menyatakan bahwa setiap usaha pembangunan ekonomi tidak mungkin dilakukan tanpa pembangunan mental, spiritual, rohaniah dan sosial. Mengenai pendidikan dan kebudayaan beliau mengungkapkan bahwa putra-putri harus menyiapkan diri sejak sekarang. melatih diri dan mengasah otak belajar berorganisasi dan mulai membaktikan diri kepada masyarakat, mencintai alam dan bangsanya sendiri. bangga kepada kebudayaannyan sendiri dan mau belajar hal-hal yang baik dari luar tanpa kehilangan kepribadian nasionalnya sendiri, berusaha sendiri dan selalu ingin mengetahui hal-hal baru agar dapat maju, mencintai kerja dan berusaha mencapai prestasi yang tinggi .
Mengenai aspek dan prospek teknologi, kata-kata Neil Armstrong, angkasawan Amerika, manusia pertama yang menjejakkan kaki di bulan, a little step of a man, a giant step of mankind yang artinya langkah kecil manusia tetapi berupa loncatan raksasa kemanusiaan, merupakan dambaan dalam membangun dan mengembangkan Proyek Miniatur "Indonesia Indah" ini. Hanya dengan teknologi yang ditulang-punggungi ilmu, manusia dapat melangkah maju dalam mewujudkan keinginan peningkatan ke arah ekonomi dan kesejahteraannya.
Selanjutnya mengenai aspek dan prospek ekonomi, kata-kata Presiden Soeharto menjadi pegangannya. Dikatakan oleh beliau bahwa, "Pembangunan ekonomi berarti pengolahan kekuatan ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil melalui pananaman modal, penggunaan teknologi, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen". Aspek dan prospek ini tidak terlepas dari aspek dan prospek berikutnya, yaitu kesejahteraan. Oleh Presiden Soeharto, dikatakan bahwa "Cita-cita kita adalah suatu masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila, kita ingin kehidupan kita lebih baik, makin maju, bertambah sejahtera dan adil".
Kelima aspek dan prospek tersebut saling berkait. Kaitan ini dalam pembangunan dan pengembangan  Proyek  Miniatur, Indonesia Indah terlihat nyata bila kita melihat taman miniatur ini secara keseluruhannya.  Secara keseluruhan di sini melibatkan penglihatan kita terhadap wujud fisik, yang berupa bangunan, yang mengandung aspek dan prospek spiritual, pendidikan dan kebudayaan, teknologi, dan sarana dalam meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan, dan wujud program pergelaran yang mengandung aspek dan prospek spiritual, pendidikan dan kebudayaan, teknologi serta ekonomi dan kesejahteraan. Jelaslah bahwa baik dari pandangan fisik maupun langkah operasional. Proyek Miniatur ini erat berpegang pada aspek dan prospek pembangunannya.
Dengan filsafat ini sebagai landasan, ada sasaran yang ingin dijangkau oleh pendiri taman miniatur, yaitu meningkatkan pengetahuan dan memberikan pengertian kepada bangsa-bangsa lain tentang Indonesia yang sebenarnya. Ke dalam sendiri, jangkauan pelaksanaan proyek ini ialah terjadinya proses pendidikan dan peningkatan pengetahuan bangsa sendiri mengenai tanah airnya, sehingga terpupuklah rasa cinta kepada tanah airnya. Inilah sebetulnya misi didirikannya taman miniatur ini.
4.      Misi dan Sasaran Pendirian
Pengembangan misi seperti ini bukan dilakukan tanpa pertimbangan dan tujuan yang pasti. Misi ini diemban karena adanya kenyataan bahwa masyarakat Indonesia pada tahun-tahun 1960-an diguncang oleh prahara yang hampir mencelakakan seluruh bangsa. Kebudayaan kita hampir musnah terlindas oleh malapetaka yang sangat dahsyat. Keadaan yang tragis ini harus dipulihkan dan kebudayaan bangsa harus diangkat kembali menjadi kebudayaan yang agung seperti pada awalnya.
Bangunan museum dikelompokkan dalam dua kategori, yakni bangunan utama dan bangunan penunjang. Bangunan utama berfungsi sebagai ruang pamer benda-benda koleksi seluas 18.605 meter persegi terdiri enam lantai dengan tinggi 45 meter sampai puncak ornamen lidah api berwarna keemasan di atas kerucut terbesar, dikelilingi sembilan kerucut kecil. Ruang Utama diapit empat tumpengan warna kuning. Ruang terdepan adalah Ruang Perjuangan, dikitari Ruang Khusus, Ruang Asthabrata, dan Ruang Perpustakaan.
Ruang Perjuangan berbentuk kerucut berukuran sedang seluas 1.215 meter persegi terletak di bagian barat kelompok Ruangan Utama. Ruang Khusus seluas 567 meter persegi terletak di bagian utara. Ruang Asthabrata seluas 1.215 terletak di bagian timur. Dan, Ruang Perpustakaan seluas 567 meter persegi di bagian selatan. Di Ruang Utama tersimpan berbagai ragam cinderamata persembahan Tamu Negara RI, kenalan atau sahabat Presiden Soeharto. Tetapi juga ada cinderamata persembahan tamu-tamu atau pejabat dalam negeri. Semua cinderamata tersimpan dalam kotak kaca.
Di antaranya, cinderamata pemberian PM Kamboja Hun Sen dan PM Malaysia Mahathir Mohamad masing-masing berupa tempat sirih terbuat dari perak. Dari PM Belanda Lubbers berupa patung burung dara terbuat dari perak, Presiden Meksiko Carlos Salinas de Gortari berupa kerajinan perak berbentuk labu, dan Presiden Kazakstan Nursultan Nazarbayev berupa seperangkat piring perak. Masih banyak lagi.
Cinderamata pemberian pejabat atau rekan kerja mantan Presiden Soeharto maupun Ny Tien Soeharto, semisal sebuah kerajinan batu hias berupa mangkuk persembahan istri Bupati Tulungagung. Pada cinderamata itu tertulis: "Dipersembahkan kepada Ibu Tien Soeharto dari Ny Hardjanti Poernanto".  Pengusaha Sudwikatmono mempersembahkan ukiran kayu Johar (Cassia Siamea) berupa pasangan suami-istri yang "dikerubuti" 11 anak mereka. Pada keterangan patung yang diberi nama Menbrayut karya I Ketut Modern itu tertulis: "Zaman dahulu orang percaya banyak anak banyak rejeki. Saat ini kita percaya, banyak anak banyak masalah".
Masih di Ruang Utama berbentuk lingkaran dan luas itu, terdapat replika Peraduan Putri Cina. Replika ini terbuat dari batu giok-jadeite berwarna hijau dan berasal dari Propinsi Yunan, Cina. Konon replika dengan ukuran panjang 2,77 meter, lebar 2,14 meter, dan panjang 3,04 meter itu meniru peraduan putri Cina pada masa Dinasti Sung (960-1279) dan Dinasti Ming (1384-1644).  Di Ruang Khusus, tersimpan tanda-tanda kehormatan yang pernah diberikan kepada Presiden Soeharto. Untuk menyebut beberapa, misalnya Bintang RI Adipura I yang diberikan pemerintah RI (1968), Bintang Mahaputra Adipurna (1968), dan Bintang Gerilya (1965).
Tanda kehormatan dari beberapa negara sahabat, dari Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam, Singapura, Jepang, dan lain-lain. Di Ruang Khusus ini pula tersimpan koleksi pedang kehormatan yang di antaranya dipersembahkan oleh Pemimpin PLO Yasser Arafat dan pedang kristal dari Presiden Kroasia Franjo Tudman.  Karcis tanda masuk seharga Rp 2.000 (dewasa) dan Rp 1.000 (anak-anak), pengunjung dapat menikmati koleksi musuem ini pada hari Senin - Sabtu dari pukul 9.00 WIB hingga 16.00 WIB, sedangkan pada hari minggu, dibuka pada pukul 9.00 WIB hingga 18.00 WIB. Setiap pengunjung diantar pulang-pergi oleh empat kendaraan "jeepney" tanpa dipungut biaya lagi.

Misi pendirian taman miniatur ini tidak dapat dilepaskan pula dari taraf pendidikan, ekonomi, dan kepeduliannya terhadap kebudayaan bangsa, serta rasa persatuan dan kesatuan. Pada waktu itu taraf ekonomi yang sangat rendah sehingga menghambat perkembangan pendidikan mereka, telah menimbulkan ketidakacuhan pada perkembangan budaya bangsa. Peristiwa yang baru-baru saja terjadi, telah memporak-perandakan kesatuan bangsa. Inilah juga kenyataan yang dijadikan latar belakang pemikiran dalam pengembangan gagasan pendirian proyek miniatur ini. Tak dapat disangkal lagi bahwa taman miniatur ini merupakan sarana yang sangat strategis bagi perwujudan misi yang sangat berat untuk dilaksanakan tetapi sangat mulia.
Jangkauan lain pendirian taman miniatur ini bersegi ekonomi. Dengan berdirinya taman miniatur ini tersedialah sarana wisata yang akan dapat menarik kunjungan wisata, bukan saja dari dalam negeri, tetapi juga dari mancanegara. Kunjungan wisatawan dari mancanegara, bukan saja dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan dan pemasukan keuangan bagi peningkatan perekonomian nasional, tetapi juga pengenalan adat-istiadat bangsa Indonesia, kekayaan alamnya serta keanekaragaman kebudayaan pada umumnya. Pengenalan ini akan mempunyai pula dampak yang menguntungkan bagi peningkatan kesejahtaraan bangsa.
Dengan tujuan sebagai penjabaran misi taman ini, ada sasaran yang ingin dicapai. Sasaran ini secara rinci adalah sebagai uraian dalam butir-butir berikut:
v  Membangun atau mempertebal rasa cinta tanah air.
v  Memupuk dan membina rasa persatuan dan kesatuan bangsa yang terdiri atas berbagai suku dengan berbeda-beda adat dan kebudayaan daerahnya.
v  Menghargai dan menjunjung tinggi kebudayaan nasional dengan menghidupkan kembali kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang bangsa.
v  Memperkenalkan adat-istiadat, kebudayaan dan perilaku kehidupan bangsa dan daerah kepada bangsa lain.
v  Meningkatkan arus wisatawan sehingga dapat mendorong menghidupkan kerajinan rakyat di daerah-daerah.
v  Menyediakan sarana rekreasi yang bersifat pendidikan masyarakat.

5.      Dasar Hukum dan Aspek Legal
Keabsahan dan kekokohan pendirian Taman Mini "Indonesia Indah" didasarkan landasan hukum, yaitu di antaranya adalah pendirian Yayasan Harapan Kita dan surat-surat keputusannya dalam melaksanakan proyek pembangunan dengan nama Proyek Miniatur "Indonesia Indah". Di samping itu, dikeluarkannya Surat Keputusan Yayasan Harapan Kita No.II/Kpts/YHK-VIII/72 yang meresmikan Bapak Presiden Republik Indonesia sebagai pelindung pembangunan Proyek tersebut, sebagai tindak lanjut atas persetujuan dan restu dari Bapak Preseiden RI dan kesediaan beliau sebagai pelindung pendirian proyek ini, melalui surat No. B-1 04/Pres/8/1971, tertanggal 20 Agustus 1971. Dengan surat-surat ini maka TMII mempunyai latar belakang kekuatan hukum dalam pembangunannya.
6.      Uraian mengenal Logo dan Maskot
Sebagai lazimnya suatu badan atau yayasan, Taman Mini "Indonesia Indah" memiliki logo yang pada intinya terdiri atas dua huruf I dan I. Kedua huruf ini mewakili nama "Indonesia Indah". suatu nama yang diberikan kepada proyek miniatur pembangunannya. Nama "Indonesia Indah" bukan sekadar nama, tetapi mempunyai makna dan cerminan keinginan luhur akan dikenalnya Indonesia yang indah dan dilestarikannya keindahan ini. Selain logo atau lambang, Taman Mini "Indonesia Indah", juga telah menetapkan maskot yang berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan NITRA (Anjani Putra). Maskot Taman Mini "Indonesia Indah" ini diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto, bertepatan dengan dwi windu usia TMII, pada tahun 1991.
NITRA berperan sebagai sarana pengenal yang mempunyai makna informatif, bertujuan agar mudah diingat dan lekat di hati. Pemilihan NITRA didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
NITRA berwujud wanara putih yang perkasa, mempunyai kepribadian yang menonjol; berjuang membela dan menegakkan kebenaran tanpa pamrih, mahir berdiplomasi sehingga dipercaya sebagai duta.  Dengan segala kesaktiannya, NITRA mampu membasmi angkara murka dan membela kebenaran.
NITRA, kesayangan dewa yang dikaruniai usia sangat panjang, sebagai pembina generasi selanjutnya.
Bagi TMII, pemilihan tokoh Hanoman atau NITRA mempunyai arti agar segala suri tauladannya dapat merupakan sumber inspirasi dan senafas serta menyatu dengan misi yang diemban TMII sebagai wahana pelestarian dan pengembangan Budaya, duta seni, serta mewariskan segala sesuatunya untuk generasi yang akan datang. Cerminan Budi Luhur sang NITRA diharapkan menjadi suri ketauladanan bagi anak atau generasi penerus sehingga menjadi idolanya. Dengan sifat-sifat yang dimiliki sang NITRA, TMII berupaya agar anak-anak dapat memiliki altematif lain di dalam menentukan idolanya, yang bersumber dari nilai budayanya sendiri.
Visualisasi NITRA mengarah pada suatu bentuk fisik yang disesuaikan agar menarik dan dapat disenangi anak-anak.remaja dan dewasa. Ramah, lucu tetapi tetap mempesona. NITRA sebagai Maskot Taman Mini "Indonesia Indah" dapat diwujudkan dalam bentuk dua dan tiga dimensi antara lain untuk : Boneka, Logo, ataupun produk cetak dan souvenir sesuai kebutuhan.
2.2         Kewibawaan Museum Purna Bakti
1.      Museum Purna Bhakti Pertiwi
Yayasan Purna Bhakti Pertiwi mendirikan Museum Purna Bhakti Pertiwi (MPBP) atas prakarsa Ibu Tien Soeharto. Museum yang berada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini berisi koleksi benda-benda dan cindera mata yang bersangkut-paut dengan perjalanan pengabdian Presiden Republik Indoensia Ke-2 HM Soeharto. Jika berkunjung ke TMII, rasanya kurang lengkap jika tidak mengunjungi museum ini.
Museum ini diresmikan pada tanggal 23 Agustus 1993 oleh Presiden Soeharto bertepatan dengan hari ulang tahun ke-70 Ibu Tien Soeharto, penggagas pendirian museum ini. Luas bangunan museum 25.095 meter persegi di atas tanah seluas 19,7 hektar. MPBP berisi ribuan barang yang semua punya sangkut dengan peran sejarah pengabdian mantan Presiden Soeharto, sejak bundel-bundel naskah pidatonya, senapan yang dipakai di masa revolusi, baju-baju dinas militer, sampai KRI Harimau, kapal perang yang digunakan dalam Operasi Mandala dan pembebasan Irian Jaya tahun 1963.
Sebelumnya sebagian besar koleksi ini dirawat dan disimpan Ibu Tien Soeharto sebagai pendamping setia Pak Harto. Kemudian, Ibu Tien menyadari bahwa pengalaman hidup Pak Harto bukanlah hanya milik keluarga. Pak Harto adalah milik bangsa Indonesia. Maka, koleksi barang-barang pribadi dan cinderamata yang dimilikinya harus dinikmati oleh khalayak ramai. Tentu, tempat yang paling baik untuk itu adalah di museum.
Memasuki bangunan yang arsitekturnya mirip nasi tumpeng atau gunungan (sebagai kelengkapan inti upacara tradisional) itu -melambangkan rasa syukur, keselamatan dan keabadian- pengunjung disambut dua patung Panyembrama, patung selamat datang. Patung karya seniman Dewa Made Windia sumbangan Ny Siti Hardiyanti Rukmana ini, terbuat dari lempengan uang kepeng dengan tinggi 240 sentimeter. Panyembrama adalah tarian Bali yang biasa diperagakan untuk penyambutan tamu-tamu terhormat
2.3         Keindahan Sea World Wahana Laut
1.      Seaworld Indonesia
Seaworld Indonesia adalah sebuah taman biota laut yang terdapat dalam kompleks wisata terpadu Ancol Jakarta Baycity. Pada tanggal 2 Oktober 1992, Gubernur DKI, Wiyogo Atmodarminto meletakkan batu pertama pembangunan Seaworld Indonesia. Dua tahun kemudian, pada tanggal 3 Juni 1994 SeaWorld Indonesia sudah mulai beroperasi. Area Seaworld seluas 3 hektar dengan luas bangunan utama 4.500 m2 berisi berbagai macam akuarium, lorong Antasena (lorong bawah air), perpustakaan, tempat penjualan makanan, toko suvenir, dan dilengkap dengan layar sentuh sebagai informasi satwa dan spesies di Seaworld
2.      Pembagian dalam Seaworld
Akuarium utama memelihara ribuan satwa laut Indonesia.Sebanyak 3500 spesis ikan laut Indonesia dipelihara disini (jumlah ini merupakan 37%  dari jumlah jenis spesies ikan laut di dunia).
Ukuran akuarium ini mencapai 36 x 24 m, dan dalamnya bervariasi dari 4.5 hingga 6 m dan menyimpan 5 juta liter air asin.Karena besarnya akuarium utama ini tercatat sebagai akuarium air asin terbesar di Asia tenggara. Area Air Tawar dilengkapi dengan koleksi koleksi satwa air tawar dari seluruh dunia,  termasuk diantaranya piranha dan Arapaima gigas dari sungai Amazon dan belut listrik.
Lorong Antasena adalah lorong bawah air sepanjang 80m yang dioperasikan dengan pinjakan berjalan otomatis dengan kubah tembus pandang.Memungkinkan pengunjung untuk menikmati pemandangan "bawah laut" tanpa harus khawatir tersandung saat menengadah keatas untuk melihat ikan. Aquarium Dugong dan Akuarium ekosistem laut yang berisi koral dan sponge yang memperlihatkan keindahan biota dalam laut.

3.      Program Program Seaworld
1.         Program magang
Seaworld Indonesia juga memberi kesempatan untuk murid murid mengerjakan pekerjaan sekolah, riset dan praktek kerja pada area area seperti Layanan Pengunjung (Customer Service), marketing, kuratorial, dan arsitektur.
2.         Program Pendidikan di Seaworld
Seaworld Indonesia juga menawarkan program belajar, "Belajar di Seaworld" , program ini dirancang khusus untuk mendukung mata pelajaran biologi dan untuk memenuhi rasa ingin tahu pelajar akan dunia laut. Programnya pertama di luncurkan pada bulan Agustus 1994 dan masih berjalan hingga kini untuk membantu pendidikan sekolah sekolah di seluruh Indonesia. Program ini terdiri dari:
Pengamatan ekosistem air pada ex situ dan pengelolaan lebih dari 500 biota, yang terbagi menjadi 350 spesies Kertas kerja, dibagikan gratis untuk murid murid dari tingkat SD hingga SMA
Guru, untuk membantu murid yang menemukan kesulitan
Presentasi untuk topik-topik tertentu bisa dilakukan bila membuat janji terlebih dahulu
Panduan mengenai biota Seaworld dengan bantuan pemandu pendidikan (Education Guide)
3.         Program Jangkauan Keluar:
Seaworld Indonesia juga mendatangi sekolah sekolah untuk membantu mendidik anak agar lebih peduli tentang dunia laut. Beberapa dari program ini disponsori oleh perusahaan lain. Tujuannya adalah. Untuk merangsang keingintahuan dan kecintaan murid pada kehidupan laut dan usaha usaha pelestariannya. Untuk mengajak murid melakukan permainan interaktif, presentasi, tanya jawab kuis dan aktifitas lain yang mendidik
4.         Program Pelestarian
Program pelestarian yang telah dilakukan seaworld adalah program pelestarian penyu. Penyu yang dibesarkan di Seaworld Indonesia, dengan tujuan pendidikan, secara berkesinambungan dilepaskan kembali ke habitat mereka

Misi pendirian taman miniatur ini tidak dapat dilepaskan pula dari taraf pendidikan, ekonomi, dan kepeduliannya terhadap kebudayaan bangsa, serta rasa persatuan dan kesatuan. Pada waktu itu taraf ekonomi yang sangat rendah sehingga menghambat perkembangan pendidikan mereka, telah menimbulkan ketidakacuhan pada perkembangan budaya bangsa. Peristiwa yang baru-baru saja terjadi, telah memporak-perandakan kesatuan bangsa. Inilah juga kenyataan yang dijadikan latar belakang pemikiran dalam pengembangan gagasan pendirian proyek miniatur ini. Tak dapat disangkal lagi bahwa taman miniatur ini merupakan sarana yang sangat strategis bagi perwujudan misi yang sangat berat untuk dilaksanakan tetapi sangat mulia.
Jangkauan lain pendirian taman miniatur ini bersegi ekonomi. Dengan berdirinya taman miniatur ini tersedialah sarana wisata yang akan dapat menarik kunjungan wisata, bukan saja dari dalam negeri, tetapi juga dari mancanegara. Kunjungan wisatawan dari mancanegara, bukan saja dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan dan pemasukan keuangan bagi peningkatan perekonomian nasional, tetapi juga pengenalan adat-istiadat bangsa Indonesia, kekayaan alamnya serta keanekaragaman kebudayaan pada umumnya. Pengenalan ini akan mempunyai pula dampak yang menguntungkan bagi peningkatan kesejahtaraan bangsa.
Dengan tujuan sebagai penjabaran misi taman ini, ada sasaran yang ingin dicapai. Sasaran ini secara rinci adalah sebagai uraian dalam butir-butir berikut:
v  Membangun atau mempertebal rasa cinta tanah air.
v  Memupuk dan membina rasa persatuan dan kesatuan bangsa yang terdiri atas berbagai suku dengan berbeda-beda adat dan kebudayaan daerahnya.
v  Menghargai dan menjunjung tinggi kebudayaan nasional dengan menghidupkan kembali kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang bangsa.
v  Memperkenalkan adat-istiadat, kebudayaan dan perilaku kehidupan bangsa dan daerah kepada bangsa lain.
v  Meningkatkan arus wisatawan sehingga dapat mendorong menghidupkan kerajinan rakyat di daerah-daerah.
v  Menyediakan sarana rekreasi yang bersifat pendidikan masyarakat.

5.      Dasar Hukum dan Aspek Legal
Keabsahan dan kekokohan pendirian Taman Mini "Indonesia Indah" didasarkan landasan hukum, yaitu di antaranya adalah pendirian Yayasan Harapan Kita dan surat-surat keputusannya dalam melaksanakan proyek pembangunan dengan nama Proyek Miniatur "Indonesia Indah". Di samping itu, dikeluarkannya Surat Keputusan Yayasan Harapan Kita No.II/Kpts/YHK-VIII/72 yang meresmikan Bapak Presiden Republik Indonesia sebagai pelindung pembangunan Proyek tersebut, sebagai tindak lanjut atas persetujuan dan restu dari Bapak Preseiden RI dan kesediaan beliau sebagai pelindung pendirian proyek ini, melalui surat No. B-1 04/Pres/8/1971, tertanggal 20 Agustus 1971. Dengan surat-surat ini maka TMII amempunyai latar belakang kekuatan hukum dalam pembangunannya.
6.      Uraian mengenal Logo dan Maskot
Sebagai lazimnya suatu badan atau yayasan, Taman Mini "Indonesia Indah" memiliki logo yang pada intinya terdiri atas dua huruf I dan I. Kedua huruf ini mewakili nama "Indonesia Indah". suatu nama yang diberikan kepada proyek miniatur pembangunannya. Nama "Indonesia Indah" bukan sekadar nama, tetapi mempunyai makna dan cerminan keinginan luhur akan dikenalnya Indonesia yang indah dan dilestarikannya keindahan ini. Selain logo atau lambang, Taman Mini "Indonesia Indah", juga telah menetapkan maskot yang berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan NITRA (Anjani Putra). Maskot Taman Mini "Indonesia Indah" ini diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto, bertepatan dengan dwi windu usia TMII, pada tahun 1991.
NITRA berperan sebagai sarana pengenal yang mempunyai makna informatif, bertujuan agar mudah diingat dan lekat di hati. Pemilihan NITRA didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
NITRA berwujud wanara putih yang perkasa, mempunyai kepribadian yang menonjol; berjuang membela dan menegakkan kebenaran tanpa pamrih, mahir berdiplomasi sehingga dipercaya sebagai duta.  Dengan segala kesaktiannya, NITRA mampu membasmi angkara murka dan membela kebenaran.
NITRA, kesayangan dewa yang dikaruniai usia sangat panjang, sebagai pembina generasi selanjutnya.
Bagi TMII, pemilihan tokoh Hanoman atau NITRA mempunyai arti agar segala suri tauladannya dapat merupakan sumber inspirasi dan senafas serta menyatu dengan misi yang diemban TMII sebagai wahana pelestarian dan pengembangan Budaya, duta seni, serta mewariskan segala sesuatunya untuk generasi yang akan datang. Cerminan Budi Luhur sang NITRA diharapkan menjadi suri ketauladanan bagi anak atau generasi penerus sehingga menjadi idolanya. Dengan sifat-sifat yang dimiliki sang NITRA, TMII berupaya agar anak-anak dapat memiliki altematif lain di dalam menentukan idolanya, yang bersumber dari nilai budayanya sendiri.
Visualisasi NITRA mengarah pada suatu bentuk fisik yang disesuaikan agar menarik dan dapat disenangi anak-anak.remaja dan dewasa. Ramah, lucu tetapi tetap mempesona. NITRA sebagai Maskot Taman Mini "Indonesia Indah" dapat diwujudkan dalam bentuk dua dan tiga dimensi antara lain untuk : Boneka, Logo, ataupun produk cetak dan souvenir sesuai kebutuhan.
2.2         Kewibawaan Museum Purna Bakti
1.      Museum Purna Bhakti Pertiwi
Yayasan Purna Bhakti Pertiwi mendirikan Museum Purna Bhakti Pertiwi (MPBP) atas prakarsa Ibu Tien Soeharto. Museum yang berada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini berisi koleksi benda-benda dan cindera mata yang bersangkut-paut dengan perjalanan pengabdian Presiden Republik Indoensia Ke-2 HM Soeharto. Jika berkunjung ke TMII, rasanya kurang lengkap jika tidak mengunjungi museum ini.
Museum ini diresmikan pada tanggal 23 Agustus 1993 oleh Presiden Soeharto bertepatan dengan hari ulang tahun ke-70 Ibu Tien Soeharto, penggagas pendirian museum ini. Luas bangunan museum 25.095 meter persegi di atas tanah seluas 19,7 hektar. MPBP berisi ribuan barang yang semua punya sangkut dengan peran sejarah pengabdian mantan Presiden Soeharto, sejak bundel-bundel naskah pidatonya, senapan yang dipakai di masa revolusi, baju-baju dinas militer, sampai KRI Harimau, kapal perang yang digunakan dalam Operasi Mandala dan pembebasan Irian Jaya tahun 1963.
Sebelumnya sebagian besar koleksi ini dirawat dan disimpan Ibu Tien Soeharto sebagai pendamping setia Pak Harto. Kemudian, Ibu Tien menyadari bahwa pengalaman hidup Pak Harto bukanlah hanya milik keluarga. Pak Harto adalah milik bangsa Indonesia. Maka, koleksi barang-barang pribadi dan cinderamata yang dimilikinya harus dinikmati oleh khalayak ramai. Tentu, tempat yang paling baik untuk itu adalah di museum.
Memasuki bangunan yang arsitekturnya mirip nasi tumpeng atau gunungan (sebagai kelengkapan inti upacara tradisional) itu -melambangkan rasa syukur, keselamatan dan keabadian- pengunjung disambut dua patung Panyembrama, patung selamat datang. Patung karya seniman Dewa Made Windia sumbangan Ny Siti Hardiyanti Rukmana ini, terbuat dari lempengan uang kepeng dengan tinggi 240 sentimeter. Panyembrama adalah tarian Bali yang biasa diperagakan untuk penyambutan tamu-tamu terhormat
.

BAB III
PENUTUP
3.1         Kesimpulan
Ø  Taman mini Indonesia Indah merupakan suatu miniatur Indonesia dengan area yang sangat luas.
Ø  Musium Purna Bakti Pertiwi merupakan Musium peninggalan Mantan Presiden Suharto yang berisi banyak  benda-benda bersejarah dan bernilai tinggi.
Ø  Taman Laut sea-world menawarkan segala macam wahana dan rekreasi Laut dengan berbagai fasilitas seperti terowongan aquarium yang ditunjang dengan berbagai program
Ø  Pantai Marina merupakan salah satu pantai diAncol dimana merupakan salah satu pantai favorit diJakarta
3.2         Saran
Adapun saran yaang penulis dapat berikan adalah:
Ø    Diadakannya pemanfaatan Potensi wisata yang maksimal kususnya wisata dalam negeri
Ø    Dalam berkunjung ketempat pariwisata yang berkaitan dengan pemerintah resmi ada baiknya dengan membawa baju resmi/seragam
Ø    Melestarikan dan Menjaga objek kebersihan
Ø    Mencatat hal-hal yang penting dan abadikan tempat yang dikunjungi sebagai dokumentasi
Ø    Menjaga nama baik diri-sendiri,rombongan serta menjaga barang bawaan


0 komentar:

Posting Komentar